Peraih Penghargaan Arsitektur ASEAN Bertandang ke Australia, Perkuat Koneksi dan Tukar Ilmu

Sejumlah arsitek pemenang BlueScope Steel Architectural Awards ASEAN 2024 (perdana)  dari lima perusahaan di kawasan ASEAN mendapatkan kesempatan istimewa untuk melakukan kunjungan profesional ke Australia sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi desain arsitektur baja, memperluas wawasan, dan saling bertukar inspirasi.

Penghargaan bergengsi ini diselenggarakan oleh NS BlueScope bekerja sama dengan beberapa institusi arsitektur terkemuka di Asia Tenggara, yaitu Association of Siamese Architects under Royal Patronage (ASA), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), University of Architecture Ho Chi Minh City (UAH), ACG Media Group Malaysia, dan AustCham Singapore.

Selama kunjungan, delegasi dari beberapa perusahan ternama di ASEAN tersebut meninjau berbagai proyek pembangunan baja modern terbaik di Australia. Beberapa di antaranya adalah Darling Quarter, Australian National Maritime Museum di Sydney, Kangaroo Point Bridge, Brisbane Convention & Exhibition Centre, serta UQ Sustainability Walk di University of Queensland di Brisbane. Sejumlah proyek ini memanfaatkan baja BlueScope seperti baja COLORBOND® dan baja XLERPLATE® dari BlueScope, yang dikenal akan kekuatan, fleksibilitas, serta nilai estetika tinggi, mendukung terciptanya desain arsitektur yang inspiratif. Para delegasi didampingi langsung oleh studio arsitektur terkemuka yang berada di balik proyek-proyek tersebut; fjcstudio di Sydney dan Cox Architecture di Brisbane.

Richard Coulson, Pimpinan Dewan Direksi Cox Architecture sekaligus salah satu juri BlueScope Steel Architectural Awards ASEAN 2024 menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sebuah kesempatan untuk menunjukkan desain Australia dan berbagi pengalaman dengan para profesional arsitektur terpilih dari ASEAN.

“Senang rasanya dapat menerima kunjungan delegasi ASEAN dan memperkenalkan berbagai proses desain terbaru serta solusi baja yang digunakan di Australia. Pertukaran gagasan dan filosofi desain selama diskusi pun terasa begitu menarik dan bermanfaat.”

Selain agenda kunjungan proyek, delegasi ini turut hadir di Australian Architecture Conference 2025 di Sydney Opera House. Konferensi tersebut menjadi ajang pertemuan komunitas arsitektur dari Australia dan dunia, menghadirkan berbagai diskusi seputar AI dalam arsitektur, desain dekarbonisasi, gedung-gedung tinggi, hingga konsep pembangunan kawasan urban masa depan.

Ar. Melvyn J Kanny, pimpinan MJ Kanny Architect Malaysia, yang juga hadir dalam perjalanan ini menyampaikan bahwa kunjungan ini dapat menjadi titik awal untuk membangun koneksi yang lebih erat antar perusahaan desain di kawasan ASEAN.

“Kegiatan ini memberikan kesempatan yang luar biasa untuk belajar langsung dari komunitas arsitektur Australia dan internasional, sekaligus berbagi perspektif tentang berbagai proyek luar biasa dari kawasan ASEAN. Inisiatif ‘Circle of Excellence in Steel Architectural Design’ ini akan terus berkembang dari tahun ke tahun, menjadi wadah solid bagi komunitas desain lintas negara untuk saling mendukung dan memperkaya industri arsitektur baja.”

Delegasi yang tergabung dalam kunjungan ini berasal dari:

• Arkiskape Sdn. Bhd. (Malaysia)
• MJ Kanny Architect (Malaysia)
• Razin Architects Sdn. Bhd. (Malaysia)
• Ar. Naksit Wisetmora (Thailand)
• Studio Sifah (Thailand)