Di Balik Fasad: Menyelami Dunia Arsitektur Kontemporer

Di balik wajah-wajah bangunan modern dengan bentuk-bentuk yang mengundang decak kagum, tersimpan keajaiban yang memperlihatkan keindahan dan kecanggihan dalam arsitektur kontemporer. Jauh di balik fasad-fasad yang estetis, terdapat konsep yang dapat mengubah cara orang melihat dan berinteraksi dengan ruang, cahaya, serta material.

Mengenal Gaya Arsitektur Kontemporer

Kata "kontemporer" sendiri berasal dari bahasa Latin, dengan gabungan kata "co" yang bermakna birama dan "tempo" yang merujuk pada waktu. Berdasarkan definisi kata yang menyusunnya, arsitektur kontemporer dapat diartikan sebagai sebuah gaya arsitektur yang mengacu pada peristiwa atau tren yang terjadi saat ini.

Arsitektur kontemporer tidak terikat pada suatu rentang waktu tertentu, sehingga bisa mengikuti tren yang ada saat bangunan dibangun. Jika dilihat dari segi estetika, arsitektur ini memperlihatkan varian yang jauh lebih kaya dengan memanfaatkan teknologi canggih serta beragam bahan bangunan modern sesuai masanya.

Ciri-Ciri Arsitektur Kontemporer

Gaya arsitektur kontemporer sejatinya merupakan kolaborasi antara berbagai gaya lainnya seperti modern, minimalis, dan natural. Berikut ciri-ciri yang menjadikan gaya arsitektur:

1. Penggunaan desain melengkung

Cinema Complex District Docklands di Hoyts Cinema Complex Docklands, Victoria, Australia menggunakan COLORBOND®. Salah satu contoh penerapan arsitektur kontemporer.  Karya arsitek Nick Hubicki dari NH Architecture.
Sumber: STEEL PROFILE 

Dalam arsitektur kontemporer, penggunaan desain melengkung menjadi sebuah ciri yang melekat, menampilkan keunikan dan dinamika yang membedakan arsitekturnya dari arsitektur tradisional. Garis-garis melengkung yang terukir menawarkan nuansa dinamis dan memberi tampilan yang berbeda dari tatanan garis lurus yang umumnya ditemui.

Kombinasi antara pola garis yang lebih bebas dengan perpaduan garis lurus menciptakan harmoni visual. Hal ini menciptakan perpaduan antara keberanian bereksperimen dan kestabilan desain yang merupakan esensi dari kontemporer arsitektur.

2. Bentuk ruangan yang asimetris

Cinema Complex District Docklands di Hoyts Cinema Complex Docklands, Victoria, Australia menggunakan COLORBOND®. Salah satu contoh penerapan arsitektur kontemporer.  Karya arsitek Nick Hubicki dari NH Architecture.
Sumber: STEEL PROFILE

Penggunaan garis lengkung yang mendominasi menciptakan ruang yang unik dan berbeda. Eksperimen kreatif dalam bentuk ruang asimetris sering diaplikasikan, diiringi dengan penggunaan sekat yang minim untuk memberikan kesan luas pada ruangan.

3. Jendela besar

Cinema Complex District Docklands di Hoyts Cinema Complex Docklands, Victoria, Australia menggunakan COLORBOND®. Salah satu contoh penerapan arsitektur kontemporer.  Karya arsitek Nick Hubicki dari NH Architecture.
Sumber: STEEL PROFILE 

Penggunaan jendela besar dalam desain arsitektur telah menjadi tren yang tidak hanya menciptakan kesan visual yang estetis, namun juga membawa manfaat fungsional yang lebih besar. Konsep pengaturan jendela seperti ini menjadi solusi untuk mengoptimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara.

4. Warna netral dan tegas

Warna netral seperti hitam, abu-abu, dan putih sering diaplikasikan pada arsitektur kontemporer. Elemen tertentu juga ditonjolkan menggunakan warna tegas seperti kuning atau jingga untuk menambah kesan estetis.

5. Penggunaan material yang menarik

Penggunaan material modern seperti kaca, batu, logam, dan kayu kerap menjadi pilihan utama dalam arsitektur kontemporer. Penggunaan material modern seperti kaca, batu, logam, dan kayu menjadi ciri khas arsitektur kontemporer, memberikan kebebasan dalam menciptakan desain yang unik dan berkarakter.

Wujudkan Mahakarya Arsitektur dengan Teknologi COLORBOND®

Bagi seorang arsitek, setiap karya adalah sebuah penanda kebebasan ekspresi dan kebanggaan yang abadi. Namun, di balik keindahan yang terpancar, pilihan material menjadi fondasi yang krusial. Dalam pencarian bahan yang tidak hanya inovatif tetapi juga menumbuhkan rasa bangga, baja lapis warna COLORBOND® tampil sebagai pilihan yang tak terbantahkan.

Dengan lebih dari setengah abad pengalaman dan pengujian teknologi, COLORBOND® tidak hanya menjadi sebuah pilihan, tetapi kunci utama bagi pencapaian mahakarya arsitektur. Keunggulannya bukan semata-mata dalam estetika yang memukau, melainkan juga daya tahan yang luar biasa.

Penggunaan COLORBOND® membawa dimensi baru dalam mewujudkan desain arsitektur yang tidak hanya memukau mata, tetapi juga menembus batas-batas keberanian. Dengan ketahanannya yang teruji dari uji coba selama puluhan tahun, baja lapis warna ini menjawab kebutuhan akan daya tahan yang tak terkalahkan dalam berbagai kondisi iklim dan lingkungan.

COLORBOND® memiliki beragam warna eksotis, yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu Standard dan Matte Finish.

COLORBOND® dalam Mahakarya Arsitektur Kontemporer

Baja COLORBOND® telah membuktikan peran pentingnya dalam mewujudkan proyek-proyek arsitektur kontemporer yang menakjubkan. Dalam berbagai proyek prestisius, baja COLORBOND® hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan material yang tidak hanya estetis, tetapi juga kuat, tahan lama, dan andal.

1. JPO Summarecon

JPO Summarecon Serpong di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten menggunakan COLORBOND®.

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Summarecon menjadi salah satu contoh kecemerlangan arsitektur dan penggunaan baja COLORBOND®. JPO ini menjadi ikon antara Summarecon Mall Serpong dan kompleks apartemen M-Town. Keunikan desainnya yang menggabungkan estetika dengan teknologi baja COLORBOND®, tidak hanya menciptakan daya tarik visual namun juga menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pengguna JPO.

Untuk aplikasi infrastruktur, COLORBOND® XPD dan COLORBOND® XRW merupakan pilihan yang tepat. COLORBOND® XPD memiliki penawaran garansi korosi hingga 15 tahun dengan garansi warna pudar hingga 5 tahun. Sementara itu, COLORBOND® XRW memiliki penawaran garansi hingga 20 tahun dengan garansi warna pudar hingga 5 tahun.

Hal yang terpenting dalam pemilihan produk COLORBOND® adalah harus disesuaikan dengan kebutuhan desain dan lokasi.

Kekuatan dan fleksibilitas baja COLORBOND® membentuk struktur desain sesuai dengan yang diinginkan, sambil memastikan ketahanan terhadap cuaca dan umur yang panjang. Penggunaan lampu-lampu dalam struktur jembatan menciptakan efek cahaya yang memukau. Hal ini menjadikan JPO Summarecon sebagai titik fokus di malam hari.

2. Lexus Pluit Gallery

Lexus Pluit Gallery di Penjaringan, Jakarta Utara menggunakan COLORBOND®.

Lexus Pluit Gallery, sebagai perwujudan kemewahan dan keunggulan merek mobil terkemuka, menggunakan baja COLORBOND® untuk desain atap yang futuristik dan unik. Material ini tidak hanya memancarkan keindahan visual, tetapi juga menawarkan daya tahan yang tinggi.

Keunggulan tahan terhadap cuaca ekstrem seperti panas, hujan, dan angin, menjadikan material ini pilihan yang ideal untuk memenuhi standar keamanan dan ketahanan tinggi yang menjadi filosofi utama Lexus.

Produk COLORBOND® yang dipilih untuk atap Lexus Pluit Gallery tidak hanya menciptakan kesan elegan dan modern, tetapi juga sejalan dengan identitas merek Lexus yang berkelas.

Baja COLORBOND®, yang dikembangkan oleh BlueScope, menawarkan ketahanan premium dengan kemampuan menyesuaikan diri dengan cuaca yang baik dan fleksibilitas tinggi untuk penggunaan di eksterior. Penggunaannya cocok untuk atap dan dinding yang mewah, panel arsitektur, serta aksesoris bangunan yang memerlukan pemeliharaan warna dan kilau yang sangat baik.

Dengan segala keunggulannya, baja COLORBOND® telah membuktikan perannya bukan hanya sebagai material konstruksi, melainkan juga sebagai elemen yang menciptakan keindahan, ketahanan, dan identitas dalam karya Anda. Proyek-proyek seperti JPO Summarecon dan Lexus Pluit Gallery menjadi bukti nyata bagaimana keselamatan, kenyamanan, dan estetika dapat terwujud dalam harmoni melalui pilihan material yang tepat.

Untuk inspirasi-inspirasi proyek COLORBOND® lainnya, kunjungi DI SINI!