Kantin Head Office Mayora: Desain Organik yang Penuh Inspirasi

Kantin Head Office Mayora, karya arsitek Alexander Hudianto Wibowo, adalah contoh sempurna dari penerapan organic design yang mengutamakan keharmonisan antara arsitektur dan alam sekitar. Menjadi salah satu nominasi dalam ajang Steel Architecture Award 2024, desain kantin ini berhasil memadukan fungsionalitas dengan keindahan estetika.

Mengenal Project Mayora Head Office Canteen dengan Desain Organik

Proyek Kantin Head Office Mayora dirancang untuk melayani lebih dari 800 karyawan serta eksekutif di kantor pusat Mayora. Dengan konsep "oasis" sebagai inti desain, bangunan ini memberi atmosfer segar dan nyaman di tengah kesibukan. Struktur organiknya menyatu sempurna dengan taman lanskap yang luas, sekaligus menjadi pelengkap dari desain kantor pusat Mayora.

Kantin ini terdiri dari dua sayap. Sayap utama berfungsi sebagai kantin untuk staf, dan sayap kedua dirancang lebih eksklusif untuk eksekutif. Di antara kedua sayap tersebut, terdapat plaza dengan kolam refleksi dan pepohonan yang menjulang hingga skylight di atap.

Karakteristik Mayora Head Office Canteen

Kantin Head Office Mayora memiliki dua karakter yang berbeda. Kantin staf memiliki diameter sekitar 40 meter. Ruang makan utama ini dirancang dalam bentuk melingkar, dengan panggung kecil di bagian tengah. Kombinasi dinding kaca besar dan skylight menciptakan interior yang terang dan lapang.

Sementara itu, kantin eksekutif menghadirkan suasana lebih privat. Dengan material seperti marmer, panel porselen, dan wallpaper artistik, desain interiornya menawarkan kesan mewah.

Struktur baja dan atap baja ringan dipilih untuk memberikan fleksibilitas desain, memungkinkan bentuk melengkung menyerupai cangkang kura-kura. Hal ini juga mendukung ruang bebas kolom yang luas di area kantin staf.

Produk Bluescope yang Digunakan untuk Mayora Head Office Canteen

Salah satu elemen kunci dalam desain ini adalah penggunaan rangka baja dan atap baja ringan dari BlueScope. Produk BlueScope memungkinkan bentuk atap melengkung menyerupai cangkang kura-kura, yang menjadi ciri khas bangunan ini. Kelebihan material ini adalah daya tahannya yang tinggi, kemudahan dalam pembentukan, serta kemampuan menciptakan ruang tanpa kolom besar.