Pentingnya Menghitung Elevasi pada Bangunan

19 Jun 2024

Pentingnya Menghitung Elevasi pada Bangunan

Share:

Keindahan arsitektur dan ketahanan bangunan adalah dua aspek yang tidak bisa dipisahkan. Masalahnya, mewujudkan bangunan yang estetis dan tahan lama butuh lebih dari sekedar desain dan material berkualitas. Anda juga perlu menghitung elevasi dengan cermat.

 

Elevasi sendiri merupakan fondasi dari perencanaan bangunan. Ini memastikan bangunan Anda berdiri kokoh menghadapi tantangan alam sekaligus tampil elegan. Namun, untuk lebih memahami bagaimana elevasi memengaruhi sebuah bangunan, yuk mulai dari yang paling dasar seperti memahami apa sebenarnya elevasi.

 

Apa Itu Elevasi?

 

Elevasi bisa diartikan sebagai posisi ketinggian dari sebuah objek dari titik tertentu atau yang biasa disebut datum. Biasanya, datum yang sering dipakai di sini adalah permukaan laut atau permukaan geoid WGS-84, yang juga biasa digunakan dalam sistem GPS (Global Positioning System). Itulah kenapa elevasi sering juga disebut sebagai "daerah permukaan laut" atau dpl.

 

Sebelum membangun rumah, ada baiknya Anda mengukur elevasi jalan terhadap kavling atau lahan tempat hunian akan dibangun. Pengukuran ini akan menentukan level utama bangunan terhadap jalan, yang dikenal sebagai "nol rumah."

 

Pentingnya Menghitung Elevasi Pada Bangunan

 

Elevasi yang tepat membantu memastikan bahwa rumah Anda memiliki tata letak yang baik dan aman. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa alasan kenapa menghitung elevasi pada bangunan itu penting.

 

1. Desain Fasad yang Proporsional

 

Desain Fasad yang Proporsional.jpgManhattan Marketing Gallery di Tangerang menggunakan atap dari COLORBOND®.

 

Elevasi membantu menentukan tinggi dan proporsi bangunan terhadap lahan di sekitarnya. Fasad yang dirancang dengan memperhatikan elevasi akan tampak  dan estetis. Penentuan tinggi bangunan yang tepat juga memungkinkan arsitek untuk merancang jendela, pintu, dan elemen dekoratif lainnya dengan skala yang sesuai, sehingga menciptakan tampilan yang seimbang dan menarik, apalagi jika bangunan memiliki jendela besar seperti pada bangunan dengan desain arsitektur kontemporer.

 

2. Kemiringan dan Desain Atap yang Efektif

 

Kemiringan dan Desain Atap yang Efektif.jpgSayana Cabin House menggunakan atap dari COLORBOND®.

 

Elevasi memainkan peran penting dalam menentukan kemiringan dan desain atap. Atap yang dirancang dengan kemiringan yang tepat akan memastikan aliran  yang efisien, terutama bangunan dengan arsitektur tropis. Desain atap miring juga bisa mencegah genangan dan kebocoran.

 

Desain atap yang mempertimbangkan elevasi tidak hanya mampu meningkatkan aspek fungsionalitasnya. Ini juga memengaruhi estetika keseluruhan bangunan, serta memberikan tampilan yang elegan dan proporsional.

 

3. Estetika dan Tata Letak Bangunan

 

Elevasi juga memengaruhi estetika dan tata letak bangunan. Bangunan yang direncanakan dengan mempertimbangkan elevasi akan terlihat lebih harmonis dengan lingkungan sekitarnya.

 

Misalnya, rumah yang dibangun pada elevasi yang tepat bisa memiliki pemandangan yang lebih baik dan memberikan tampilan yang lebih menarik dan estetis, terutama jika bangunan dengan desain arsitektur modern. bagi orang yang melihat dari luar. Ini juga membantu dalam menciptakan kesan visual yang diinginkan untuk bangunan tersebut.

 

Estetika dan Tata Letak Bangunan.jpgM House menggunakan produk dari COLORBOND®.

 

Alat-Alat Untuk Mengukur Elevasi

 

Setelah memahami pentingnya mengukur elevasi, muncul satu pertanyaan. Bagaimana cara menghitung elevasi? Untuk melakukannya, Anda membutuhkan alat khusus. Berikut beberapa jenis alat ukur elevasi pada bangunan yang biasa digunakan:

 

1. Klinometer

 

Klinometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dan garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar dengan puncak sebuah objek. Alat ini membantu mengetahui tinggi atau panjang objek secara tidak langsung.

 

Biasanya klinometer membutuhkan dua orang untuk digunakan, satu orang memegang alat untuk membidik objek yang akan diukur, sementara yang lain membaca sudut dan hasil pengamatan dari alat tersebut. Klinometer sering digunakan dalam survei topografi dan kegiatan geologi.

 

2. Theodolite

 

Theodolite adalah alat ukur optik yang sering disalahartikan sebagai kamera. Padahal, alat ini sebenarnya dirancang untuk mengukur sudut tegak (vertikal) dan sudut mendatar (horizontal) dengan sangat akurat.

 

Theodolite sering digunakan untuk menentukan elevasi bangunan dan mengukur luas tanah. Ada tiga jenis theodolite berdasarkan penggunaannya:

 

  • l Theodolite Repetisi: Theodolite jenis ini memiliki plat lingkaran skala horizontal yang dapat berputar sendiri dengan tabung poros sebagai sumbu putarnya. Alat ukur ini juga dilengkapi dengan dua pengunci untuk lingkaran mendatar, serta menggunakan sekrup nonius.
  • li Theodolite Reiterasi: Theodolite jenis ini memiliki bagian berupa plat lingkaran skala mendatar yang bersatu dengan plat lingkaran nonius dan tabung sumbu, sehingga lingkaran mendatarnya bersifat tetap. Selain itu, alat ini juga memiliki pengunci plat nonius.
  • lii Theodolite Elektro Optis: Alat ini dilengkapi dengan mikroskop pembaca skala lingkaran dan menggunakan sistem sensor untuk mengubah sistem analog menjadi digital melalui gelombang elektromagnetik.

 

3. Waterpass

 

Waterpass adalah alat optik yang digunakan untuk mengukur beda tinggi dari satu titik atau lebih. Biasanya alat ini dipasang di atas tripod atau kaki tiga yang ditempatkan pada titik koordinat yang sudah ditentukan.

 

Waterpass harus diposisikan dengan stabil. Biasanya, alat ini digunakan untuk mengukur elevasi balok, kolom, atau plat lantai. Dalam pekerjaan konstruksi, waterpass sangat penting untuk memastikan permukaan yang datar dan rata.

 

COLORBOND®, Solusi Tepat untuk Struktur Bangunan yang Estetis dan Tahan Lama

 

Igor House.jpgIgor House di Magelang menggunakan produk dari COLORBOND®

 

Pemilihan material untuk struktur bangunan menjadi kunci kesuksesan dalam menciptakan bangunan yang kokoh dan tahan lama. Baja lapis warna COLORBOND® tampil sebagai pilihan yang tak hanya inovatif tapi juga membawa kebanggaan.

 

Di manapun atau bagaimanapun elevasinya—baik di dataran rendah maupun tinggi—COLORBOND® tetap menjadi solusi yang ideal. Dengan teknologi yang telah teruji selama lebih dari 50 tahun, COLORBOND® mendukung Anda dalam mewujudkan mahakarya arsitektur yang tidak hanya estetis tetapi juga tahan lama di berbagai kondisi lingkungan.

 

Material ini menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan dan kekuatan, memastikan bahwa setiap bangunan yang Anda bangun akan tetap kokoh dan memukau selama bertahun-tahun. COLORBOND® menawarkan lebih dari sekedar keindahan visual. Baja lapis warna ini memberikan dimensi baru pada setiap proyek, menciptakan keseimbangan harmonis antara estetika dan kekuatan. COLORBOND® memiliki beragam warna eksotis, yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu Standard dan Matte Finish.