06 Aug 2024
Tips Menerapkan Desain Biofilik pada Arsitektur Bangunan
Tips Menerapkan Desain Biofilik pada Arsitektur Bangunan
Share:
Apa Anda pernah merasa lebih tenang saat berada di taman, mendengar suara gemericik air, atau menikmati hangatnya sinar matahari saat menyentuh kulit? Bayangkan bagaimana jika Anda bisa mengadopsinya ke dalam hunian Anda. Menariknya, semua itu bisa saja terjadi dengan bantuan arsitektur biofilik.
Di era modern seperti sekarang, desain biolifik tampak kian populer. Namun, awal mula arsitektur biofilik sebenarnya bisa ditemukan jauh sebelum itu. Arsitektur kuno terkenal seperti Taman Gantung Babilonia juga menggunakan gaya desain biofilik. Namun, apa itu arsitektur biofilik?
Pengertian Arsitektur Biofilik
Arsitektur biofilik merupakan pendekatan desain yang menghubungkan manusia dengan alam. Bayangkan rumah atau kantor yang dipenuhi tanaman hijau, memiliki jendela besar untuk cahaya alami, dan menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu dan batu. Semua ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang tidak hanya indah, tetapi juga menyehatkan.
Sedikitnya ada tiga elemen penting yang harus ada dalam desain biofilik, ketiganya adalah direct nature, natural pattern, dan terakhir ada place and culture.
Meski identik dengan alam, desain biofilik tidak melulu soal tanaman hijau. Desain biofilik juga menitikberatkan harmoni antara bangunan dengan tempat, serta kebudayaan sekitar, dan mengadopsi prinsip-prinsip yang ada di alam.
Desain biofilik juga mempertimbangkan mekanisme alam. Sebagai contohnya, melihat sirkulasi udara yang ada di rumah dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut ke bangunan untuk menciptakan aliran udara dan pencahayaan yang optimal.
Keunggulan Menerapkan Desain Arsitektur Biofilik
Bayangkan jika rumah atau tempat kerja Anda dipenuhi dengan elemen-elemen alam yang menenangkan. Inilah esensi dari arsitektur biofilik. Menerapkan desain ini tidak hanya membuat ruangan jadi lebih indah, tetapi juga membawa banyak manfaat kesehatan. Berikut beberapa keunggulan menerapkan desain arsitektur biofilik:
1. Meningkatkan kesehatan mental dan fisik
Stres, gangguan mental, dan penyakit kardiovaskular akan semakin sering dijumpai di masa yang akan datang. Penyebabnya tidak melulu karena tuntutan hidup yang semakin tinggi. Kurangnya koneksi dengan alam juga turut berkontribusi. Dengan menghadirkan unsur-unsur alam ke dalam lingkungan Anda, risiko stres hingga penyakit kardiovaskular bisa ditekan.
2. Hunian yang lebih nyaman dan aman
Desain biofilik bisa membuat suasana terasa lebih tenang dan nyaman. Selain itu, lingkungan yang lebih alami juga terbukti dapat menurunkan angka kriminalitas hingga 7-8% dan meningkatkan nilai properti sebesar 4-5% (AODR) (ēdn ).
3. Membantu meningkatkan produktivitas
Perusahaan besar seperti Google, Apple, dan Amazon telah mengadopsi desain biofilik di kantor mereka. Hasilnya? Produktivitas karyawan meningkat hingga 8%, kreativitas melonjak, dan kesejahteraan secara keseluruhan meningkat 13%. Selain itu, desain biofilik ternyata juga berkontribusi menurunkan tingkat ketidakhadiran karyawan (Optrys).
Tips Menerapkan Desain Biofilik
Saat melihat unsur-unsur desain biolifik dalam arsitektur sebuah bangunan, rasanya sulit untuk tidak terpesona. Bahkan, Anda mungkin juga merasa tergoda dan tertarik untuk mengadopsinya. Tapi bagaimana caranya? Berikut tipsnya:
1. Maksimalkan ventilasi
Pastikan rumah Anda memiliki banyak ventilasi. Semakin banyak ventilasi, semakin banyak juga udara dan cahaya alami yang masuk ke dalam rumah. Tentu saja, ini bisa membantu menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat.
2. Manfaatkan sinar matahari
Manusia sebenarnya suka berkumpul di tempat-tempat hangat dan cerah. Oleh karena itu, cobalah atur salah satu ruangan di rumah Anda, seperti ruang tamu atau ruang makan, di mana Anda bisa duduk dan menikmati sinar matahari pagi. Selain nyaman, Anda juga bisa merasakan mood yang kian meningkat.
3. Bawa elemen alam ke dalam rumah
Tanaman dalam rumah, air mancur kecil, atau bahkan elemen-elemen alami seperti kayu dan batu dapat memberi getaran alam ke dalam hunian hijau Anda. Menempatkan tanaman hijau di sudut-sudut ruangan atau menggunakan meja dari kayu alami juga bisa membuat suasana rumah terasa lebih segar dan hidup.
4. Buat area tertutup dengan pemandangan sekitar
Coba buat area di mana Anda merasa aman tetapi tetap bisa melihat pemandangan sekitar. Misalnya saja seperti rooftop atau taman kecil di halaman depan rumah. Di area ini, Anda bisa merasa lebih dekat dengan lingkungan sekitar dan tetap merasa aman.
5. Tambahkan dekorasi dengan bentuk-bentuk alami
Dominasi garis lurus dan sudut siku-siku sering dijumpai dalam gaya minimalis yang kini kian menjamur. Untuk memberi kesan organik dan menyenangkan, coba tambahkan dekorasi dengan bentuk melengkung seperti gelombang, bunga, atau cangkang kerang.
6. Sesuaikan dengan lokasi
Sesuaikan desain rumah dengan lokasi tempat Anda tinggal. Saat memilih tanaman atau elemen-elemen lain sebagai dekorasi, pertimbangannya juga sama. Dengan cara ini, rumah akan terasa lebih nyaman dan harmonis dengan lingkungan sekitar.
7. Gunakan konsep biomimikri
Biomimikri adalah konsep yang meniru alam. Anda bisa mengadopsi konsep ini ke dalam rumah dengan menggunakan cat interior dengan warna-warna alami, atau dengan memilih furnitur berbahan kayu atau rotan. Hal ini akan memberikan sentuhan alam yang lebih kuat di dalam rumah Anda.
Integrasi Apik Baja Lapis COLORBOND® dalam Desain Biofilik
Kafe Titik Tentram di Bantul, Yogyakarta menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan dari COLORBOND®.
Baja lapis warna COLORBOND® merupakan pilihan inovatif dan sempurna dalam mewujudkan mahakarya arsitektur yang tak hanya estetis namun juga tahan lama. Dengan teknologi yang telah teruji selama lebih dari 50 tahun, COLORBOND® sangat cocok diterapkan dalam desain biofilik, yang bertujuan menghubungkan manusia dengan alam.
Desain biofilik mengutamakan elemen-elemen alami dalam lingkungan buatan, seperti penggunaan material yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta integrasi elemen-elemen seperti cahaya alami, ventilasi yang baik, dan vegetasi. COLORBOND® menawarkan berbagai keunggulan yang mendukung konsep ini. Pertama, lapisan warnanya yang tahan lama tidak hanya memberikan keindahan visual tetapi juga melindungi bangunan dari cuaca ekstrem, korosi, dan polusi, sehingga mengurangi biaya perawatan dalam jangka panjang.
Selain itu, COLORBOND® memiliki reflektivitas panas yang baik, yang membantu menjaga suhu bangunan tetap nyaman dan efisien energi. Material ini juga tersedia dalam berbagai warna yang bisa menyatu dengan elemen alami sekitar, seperti hijau dan coklat, untuk menciptakan harmoni visual dengan lingkungan alam.
Dengan menggunakan COLORBOND®, arsitek dan desainer dapat menciptakan bangunan yang estetis, fungsional, dan selaras dengan prinsip-prinsip desain biofilik, memberikan pengalaman yang lebih dekat dengan alam bagi penghuni bangunan.
Mengintegrasikan baja lapis warna COLORBOND® dalam desain biofilik memberi banyak manfaat, mulai dari estetika hingga ketahanan yang luar biasa. Dengan COLORBOND®, Anda dapat menciptakan bangunan yang tidak hanya indah dan tahan lama, tetapi juga selaras dengan alam.